Tahun lalu itu, final LCT Arsiassalam 1428 H bento semua tiga-tiganya. Akhirnya tim juri memutuskan memasukkan satu tim bangor. Tapi bento tidak mau dan tidak akan melanjutkan final kalau ada bangor.
Akhirnya bento pun menang.
Tahun ini, pembina sudah wanti-wanti sama panitia. Jangan sampai finalnya satu sekolah yang sama semuanya.
Jadi pas semifinal (3 ronde) ada yang di-double-in.
Begitulah yang terjadi. Saat penyisihan, ketiga tim bento menempati posisi 3 besar semua. Nah, saat dibagi kelompok semifinal, ada bento yang di-double-in salah satu (seperti perintah pembina). Bento marah. Karena kesempatannya ke final hanya dua tim.
Tapi, pembina malah membuat bento di masing-masing ronde ada satu dan sedikit menyalahkan panitia (padahal kan dia yang gak mau). Tapi gapapa. Saya harus senang! (Karena saya alumni bento. Hahaha)
Tapi apa yang terjadi? Diberi kesempatan lebih, yang masuk final hanya satu tim. Yah, apa mau dikata, begitulah adanya. Dua tim lain yaitu pribadi dan 6 depok. Trus MTQ gak ada satupun yang dari bento. Keenam juara (putra&putri) didominasi oleh 6 depok. Gilaaaa ! It's so crazy . bisa-bisa juara umumnya smp 6 nih ! Haha
HIDUP KA AZUL!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar